Istighfar sederhana, ya “astaghfirullah”. Andai mengerti luasan
maknanya, satu kalimat itu sangat memadai. Tapi karena barangkali ga
terlalu paham, ya istighfarnya dijabarin sendiri saja, sambil
dirasa-rasa_____dihadiahi oleh seseorang Istighfar ......punya salah apa? Kok dihadiahi sama seseorang yang egois? Cari tau
penyebabnya, bukan dari “lawan”, tapi dari dalam diri sendiri.
Ada sebab langsung dan ada sebab ga langsung. Sebab langsung, mungkin
kelakuan kita sama pasangan kita. Sebab tidak langsung adalah dari
perbuatan salah kita di tempat lain sama atau ke orang lain, yang
buahnya “dimunculkan” Allah menjadi Teman , pasangan bahwak keluarga yang menyebalkan.
Sebab namanya saja Yang Menghukum, ya terserah Allah bentuk hukumannya... apa ? :)
Itulah sebabnya, banyak orang yang tidak mengerti kenapa bisa terjadi
ini dan itu, padahal tidak merasa begini dan begitu. Ternyata, secara
langsung memang tidak ada kaitannya. Tapi, setelah ditelisik lebih dalam
lewat cermin kejujuran diri atau muhasabah, baru ketahuan. Sebab tidak
langsung itu, bisa berasal dari kesalahan kita sama Allah secara
langsung atau sama manusia yang lain.Orang lain sulit menemukan kesalahan diri kita, kecuali kita sendiri
yang menelisik diri kita sendiri. Jadi mulai doa dengan istighfar yakni,
mulailah doa, tidak ke inti apa yang diinginkan, melainkan muhasabah
dulu, cari tau ke dalam dulu. Belajarlah soal penyebab dan jawaban. Juga
istighfar.______
Untuk Saudara, yang ada perlakuan jelek orang lain terhadap Saudara,
cobalah pikirkan bagaimana perlakuan Saudara ke Allah dan ke
hamba-hamba-Nya yang lain? Pikirin itu. Jangan hanya pikirin perlakuan
orang lain ke Saudara dan apalagi mikirin Perlakuan Allah ke Saudara
yang dianggap ga adil lah, jahat lah, buruk lah, hingga yang ada hanya
penyesalan, gerutuan, rerasanan, tanpa menyadari kesalahan diri sendiri.
ada orang yang dibuat gampang sekali punya pekerjaan. Tapi ga dapat
rizki soal kesehatan. Ada yang sehat banget, tapi sulit soal pekerjaan.
Ada yang kaya, tapi ga punya anak. Ada yang punya anak, tapi banyak
hutang. Macem-macem dah. Wong sejatinya kan semua hidup ini ya ujian.
Muhasabah saja, jika karena perbuatan kita. InsyaAllah ujian itu milik
Allah. Ada yang bener-bener ujiannya adalah soal jodoh, walaupun dia ga
berbuat dosa. Bener-bener Allah aja yang kepengen jadi Kekasihnya.
Seperti Maryam, perempuan suci, yang banyak ibadahnya, ga ada dosanya.
Ya Maryam juga ga punya jodoh. Ga ada suami. Tapi Allah punya maksud
kan? Yakni Maryam menjadi ibu dari Nabiyallaah Isa.
Namun sebagai manusia biasa, agaknya memang banyak-banyak muhasabah
(introspeksi diri). Saudara yang dimudahkan Allah pekerjaan, tapi
akhirnya ga cukup-cukup, ya mestinya ketika minta dicukupkan rizki,
prinsip istighfar dikedepankan. Cari tau kekurangan diri dan kekurangan
ibadah. Jika ditemukan, benahin. InsyaaAllah rizki bakal dicukupkan.
Saudara yang anaknya buandel, jangan hanya berdoa saja. Tapi koreksi
diri. Siapa tahu persoalannya bukan di anak. Tapi di diri Saudara
sendiri.___________
prinsip alhamdulillaah, ternyata Allah dan Rasul-Nya mengajarkan kita
banyak bersyukur dan jadi tenang karena banyak berpikir positif.
Allah ga suka kita mengeluh. Prinsip istighfar adalah prinsip
ketawadhuan, kerendahhatian di hadapan Allah. Tapi bukan ajang menghukum
diri. Agak tipis. Supaya bisa menatap masa depan dengan benar, dengan
memohon ampun dan menyucikan diri.____Banyak di antara kita yang tidak mengetahui bahwa dengan berpikir
positif, sesungguhnya akan membawa juga kepada ketenangan. Dan jika
sudah tenang, maka sesungguhnya, apa yang disebut masalah oleh kita, ga
ada lagi masalah. Sebab fokus juga udah bukan lagi kepada apa yang
kurang. Melainkan kepada apa yang sudah Allah berikan.____
Tidak ada komentar:
Posting Komentar